Berita Deiyai

Mitra Dirugikan, SPPG Kalisusu Nabire Belum Lunasi Dana Talangan MBG

Published

on

Nabire, Papua Tengah – enagoNews
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai langkah strategis peningkatan gizi masyarakat, kini mulai dijalankan di sejumlah daerah, termasuk di Provinsi Papua Tengah, khususnya Kabupaten Nabire.

Namun, meski baru berjalan sekitar satu bulan lebih, pelaksanaan program ini mulai menuai persoalan di tingkat pelaksana. Salah satu mitra penyelenggara, Dapur SPPG Kalisusu Nabire, mengeluhkan belum adanya pelunasan dana talangan operasional yang telah dikeluarkan sejak program ini bergulir.

Diketahui, terdapat tiga dapur SPPG yang telah beroperasi di Nabire, yakni SMPN 1 Nabire, Dapur SPPG Kalisusu, dan Dapur SPPG Siriwini 01. Dalam bulan pertama, pelaksanaan berjalan lancar tanpa kendala berarti, terutama dalam hal pendanaan. Namun memasuki bulan kedua, mitra pelaksana di Dapur SPPG Kalisusu mengaku belum menerima pembayaran sebagaimana mestinya.

“Selama ini kebutuhan dapur kami talangi sendiri. Tapi memasuki bulan kedua, belum ada pelunasan dari pihak SPPG. Kami sudah konfirmasi ke Kepala SPPG Kalisusu, juga ke Koordinator Wilayah Nabire dan Kepala Regional  Papua Tengah, tapi belum ada jawaban yang jelas,” ungkap salah satu mitra pelaksana kepada enagoNews, Minggu (26/10/2025).

Ia menjelaskan, keterlambatan pembayaran itu membuat aktivitas dapur terancam terhenti karena seluruh biaya operasional selama ini berasal dari dana pribadi yang terus berputar.

“Dana yang kami keluarkan tidak sedikit. Kalau tidak dibayar, kami tidak punya modal lagi untuk belanja kebutuhan dapur. Ini bisa membuat kegiatan dapur terhenti,” ujarnya menegaskan.

Mitra pelaksana berharap pihak Ka SPPG Kalisusu Nabire bersama Koordinator Wilayah Nabire dan Kepala Regional Papua Tengah segera mengambil langkah untuk menyelesaikan pembayaran tersebut. Menurutnya, keterlambatan pelunasan bisa berdampak pada keberlanjutan program strategis pemerintah pusat ini di wilayah Nabire.

“Kami hanya minta keadilan. Program MBG ini bagus dan sangat membantu masyarakat, tapi kalau pelaksana di lapangan dirugikan, maka dapur tidak bisa berjalan, dan program akan otomatis berhenti,” pungkasnya.

Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu prioritas nasional yang diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi anak sekolah serta mendukung ketahanan pangan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. (red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Trending

Exit mobile version